Friendship & Love

Sahabat adalah teman sejati dan tak akan pernah mati selamanya. Kenangan bersama sahabat menjadikan banyak kesan bermakna untuk mereka yang pernah mengalaminya dalam jalinan persahabatan. Sahabat mungkin adalah satu-satunya yang terpenting dalam sekelompok orang. Saling berbagi di saat duka, suka dan canda tawa. Ketika sahabat yang lain sedang bersedih dan berduka maka sahabat yang satu akan mendampinginya. Sahabat itu tidak di batasi oleh pasangan jenisnya. Sahabat bisa saja ada yang laki-laki atau bisa juga perempuan. Itu tidak masalah bagi saya. Yang menjadi masalah ketika sahabat sudah bukan lagi menjadi seorang sahabat tetapi kekasih. Banyak orang-orang berpacaran dan saling suka satu sama lain bermula dari persahabatan. Siapa yang bisa menduga, kalau hampir kebanyakan orang menemukan pasangan cintanya dari sahabat. Coba kita melihat perbandingan ke belakang antara cinta dan persahabatan. Cinta timbul karena perasaan suka satu sama lain. Tapi cobalah untuk melihat keadaan sekarang, ada sebagian orang yang menjalin hubungan tidak bermula dari sahabat. Sekali bertemu, mengatakan suka dan ingin memilikinya. Tanpa mengenal terlebih dahulu satu sama lain. Alhasil tidak perlu menunggu waktu lama, maka pasangan tersebut akan dihujani banyak problema, entah ada yang sudah bosanlah, atau selingkuh dan pokoknya tidak ada lagi landasan untuk melanjutkannya. Tapi ketika cinta itu di mulai dari hubungan dekat bersama dalam kumpulan sahabat, itu bercerita lain. Ketika cinta tumbuh di dalam persahabatan tersebut, maka saya sangat yakin kalau mereka tersebut sudah saling mengenal satu sama lain dan juga pasti saling suka(akrab), tidak perlu di ragukan lagi. Saya jamin pasti abadi dech, kalau yang ini. Tapi yang di sayangkan ketika seorang sahabat mencintai sahabatnya sendiri namun yang di cintai menolak karena berbagai alasan tertentu. Banyak kasus yang terjadi. Ketika salah seorang dari mereka menyukai seseorang sahabat di dalam kelompoknya sejak lama, terkadang perasaan suka itu pasti akan ada. Ada 2 kategori kalau maslaah ini.

Dari dua kasus di atas, yang paling banyak persentasinya saya rasa susah kalau mau di tentukan siapa yang banyak terjadi di komunitas saat ini karena perbandingannya 50 : 50. Tapi kasus yang paling menarik untuk di bahas adalah yang kedua. Banyak kasus seperti poin ke 2 tersebut, di lema didalam suatu hubungan. Tapi meski begitu ujung-ujungnya ada yang berakhir bahagia ada yang berakhir sedih juga. Saya rasa kalian bisa membayangkannya sendiri. Yahh,, kira-kira seperti itulah kaitan cinta dan persahabatan. Cinta bermula dari persahabatan dan dari persahabatan, cinta itulah timbul. Timbal balik yang baik. Ingat tidak semua itu kadang berjalan baik atau jelek, yang terpenting bagaimana komitmen masing-masing untuk ke depan untuk saling berjanji dan saling percaya satu sama lain untuk hubungannya masing-masing.

by : Yoslianto Sarampang