RSS

Post Comment


Ikterus Neonatorum


Ikterus : deskolorasi kuning di kulit, sklera & membran mukosa akibat peningkatan kadar bilirubin dalam darah.

Hiperbilirubinemia : Ikterus dengan konsentrasi bilirubin serum yang menjurus kearah terjadinya kerniikterus/ensefalopati bilirubin bila kadar bilirubin tidak dapat dikendalikan

Metabolisme Bilirubin

  • Transport bilirubin
  • Uptake bilirubin oleh sel hati
  • Konjugasi bilirubin
  • Sekresi bilirubin terkonjugasi
  • Sirkulasi enterohepatik

Etiologi :

  • Peningkatan produksi bilirubin : inkompatibilitas darah ABO/RH, defisiensi enzim G6PD, perdarahan tertutup, sepsis
  • Penurunan ekskresi bilirubin : obat-obatan(sulfonamid, moxalactam, sefriakson), kadar albumin yang rendah
  • Gangguan proses uptake & konjugasi hepar : imaturitas hepar, def. enzim glukoronil transferase, def. protein Y(ligandin), gangguan fungsi hepar(asidosis, hipoksia, infeksi)
  • Gangguan ekskresi : obstruksi di dalam/luar hepar(infeksi, tumor), kelainan bawaan

Ikterus Patologis :

  • Ikterus yang timbul pada 24 jam pertama kehidupan
  • Peningkatan kadar bilirubin serum >5mg/dl/hari
  • Kadar bilirubin direk >1 mg/dl
  • Ikterus yang menetap setelah 2 minggu pertama
  • Ikterus yang disertai proses hemolisis(inkompatibilitas darah -> Rh/ABO,def. enzim G6PD atau sepsis)
  • Ikterus yang disertai keadaan berikut :
    • Berat lahir < 2000 gram
    • Masa gestasi < 36 minggu
    • Asfiksia, hipoksia, sindroma gawat nafas
    • Trauma lahir di kepala
    • Hipoglikemia
    • Infeksi/sepsis neonatorum
    • Hiperosmolaritas darah

Gejala dan Tanda Klinis :
Kuning dikulit, kongjutiva & mukosa
Gejala :

  • Dehidrasi : karena asupan cairan yang tidak adekuat(misalnya kurang air minum, muntah)
  • Pucat : sering berkaitan dengan dgn anemia hemolitik atau kehilangan darah ekstravaskular
  • Trauma lahir : sefalhematoma, perdarahan tetutup lainnya
  • Pletorik : polisitemia
  • Letargi & gejala klinis sepsis lainnya
  • Hepatosplenomegali
  • Omfalitis
  • Petekie : Sering berhubungan dengan infeksi kongenital, sepsis atau eritoblastosis
  • Hipotiroidisme
  • Feses dempul disertai urine berwarna coklat tua kemungkinan adanya ikterus obstruksi

Perkiraan Klinis

  • Menurut David Morley :
    • Kepala 5 mg%
    • Dada 10 mg%
    • Perut 15 mg%
    • Paha 18 mg%
    • Tipk kaki 20 mg%
  • Menurut Kramer :
    • Kepala-leher 5 mg%
    • Badan atas 9 mg%
    • Badan bawah-tungkai 11,4 mg%
    • Daerah lengan, kaki bawah, lutut 12,4 mg%
    • Daerah telapak tangan dan kaki 16 mg%

KERNIIKTERUS
  • Neuropatologis yang berhubungan dengan hiperbilirubinemia tak terkonjugasi berat dan timbulnya warna kuning pada beberapa tempat di otak(ganglia basalis, cerebellum & nuklei pada dasar ventrikel IV)
  • Gejala Klinis : Letargi, hilangnya refleks menghisap, tidak mau minum, opistotonus, hipertonik, kejang, hiperpireksia
  • Gejala sisa : gangguan ekstrapiramidal & saraf pendengaran (tuli, korea atetoid, serebral palsi, retardasi mental)

Penyebab :

  • Ikterus dalam 24 jam pertama : inkompatibiltas Rh/ABO, Infeksi intra uterin (TORCH), def. enzim G6PD.
  • Ikterus pada hari 2-3 : Ikterus fisiologis, inkompatibiltas Rh/ABO, def. enzim G6PD, infeksi, polisitemia, hemolisis perdarahan tertutup, dehidrasi, asidosis.
  • Ikterus pada hari 3-5 : Infeksi(sepsis neonatorum), dehidrasi, asidosis, defisiensi enzim G6PD, obat-obatan(Vit K3), ikterus fisiologis.
  • Ikterus setelah 5 hari atau yang menetap: Infeksi, ikterus obstruktiva, breast milk jaundice, neonatal hepatitis, hipertiridoisme, galaktosemia

Penatalaksanaan :

  • Hidrasi-Pemberian minum
  • Fototerapi
  • Transfusi tukar


Sumber : Ilmu Kesehatan Anak Sub divisi Gastrointestinal-Hepatologi, Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar